Kemenkominfo Blokir Situs Islami

Kabar mengejutkan datang dari dunia maya islami, dimana 19 situs islam ini diblokir oleh Meknominfo dengan alasan bernuansa radikal, luruskan saja dengan adanya kekhawatiran berhubungan dengan kelompok Radikal Islamic State of Irak and Suriah atau ISIS. Ke-19 situs yang diblokir ini adalah hasil pengkerucutan situs yang awalnya berjumlah 20an situs yang menjadi target.

Kabar ini mungkin jelas membuat kaget pengelola atau admin situs yang bersangkutan mengingat situs mereka tersebut langsung saja diblokir tanpa adanya konfirmasi dan atau pebicaraan mengenai situs nuansa radikal yang akan dblokir tersebut. Hal ini membuat berang beberapa pihak, termasuk dari masyarakat pembaca setia konten-konten situs tersebut.

 Dengan aksi yang dilakukan kemenkominfo ini, banyak pihak juga yang mengatakan pemerintahan saat ini seenaknya saja, dikatakan demokrasi dan adanya kebebesan pers serta mengeluarkan pendapat, tapi kok seperti ini???

Berbanding lurus dengan masa Orde Baru, yang katanya disebut sebagai masa Otoriter Indonesia, namun pada saat itu, setiap ada media pers yang akan diblokir, sebelumnya mendapatkan peringatan pertama dan peringatan kedua, hingga akhirnya dilarang untuk menyebarkan berita, sebut saja Kompas dan Tempo, waktu itu.

Tapi hingga saat ini kemenkominfo belum menjelaskan titik berat dari setiap konten dari situs yang membuat situs tersebut diblokir.

Dari sisi masyarakat yang belum mendapat penjelasan dengan jelas, karena memang pemblokiran ini belum dibahas bersama dengan admin situs, merasa seperti ada yang salah dalam pengambilan keputusan ini, jelas saja mereka berkata kenapa situs Islami diblokir? dari sisi inilah kenapa berita pemblokiran situs ini kini bersaing ketat dengan carut-marut pemilihan Kapolri.

Menurut Edmon Makarim (ketua desk cyber kemenkopolkukam). ke -19 situs ini tidak diblokir, namun hanya dibatasi aksesnya, karena kalau situs mau diblokir harus ada putusan pengadilan.

Lalu akankah kemenkominfo menjelaskan sebab-musabab penutupan situs ini ke masyarakat yang terus bertanya bagian manakah dari situs yang membuat situs tersebut masuk dalam target kemenkominfo?

lanjut ke: 1 2 3