SELAMAT DATANG DI BERITAHUYANGLAIN.BLOGSPOT.COM, TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA.

Mengulas Kisah Mayat Hidup Dari Toraja

 

Ritual Ma'nene'

Mungkin anda sebagai orang Toraja sudah sering mendengar atau bahkan mungkin melihat dengan mata kepala sendiri fenomena luar biasa ini.

Tapi bagi orang yang bukan dari Toraja mungkin ini berada diluar nalar atau mungkin hanya sekedar mitos belaka. Mungkinkah mayat bisa hidup? 

Jawabannya bukan lagi sekedar kata mungkin, tapi "pasti" dan memang benar adanya.

Namun mayat hidup ini tidak berarti mayat atau jasad orang yang sudah meninggal hidup kembali seperti orang lain yang masih hidup secara jasmani.

Fenomena ini terjadi dan menjadi budaya masyarakat Toraja yang dimulai berabad-abad lalu. Budaya ini di sebut Ma'nene.

Ma'nene' adalah prosesi yang dilakukan oleh masyarakat Toraja untuk menghormati leluhur mereka. Dalam prosesi ini jasad leluhur atau nenek (biasanya keturunan bangsawan) di bawa keluar dari Patane (rumah kubur masyarakat Toraja) untuk kemudian dibersihkan dan dilakukan penggantian pakaian. 

Sebelum dilakukan penggantian pakaian ini, terlebih dahulu dilakukan ritual adat pembacaan doa oleh pemuka adat setempat untuk meminta ijin dari leluhur tersebut.

Dalam prosesi ini memang benar mayat tersebut berdiri seperti masusia biasa, namun tidak berdiri begitu saja, harus ada orang yang menyentuhnya. Jika tidak disentuh, maka mayat tersebut akan jatuh.

Untuk memastikan hal ini, anda masih bisa melihatnya di Toraja di daerah Baruppu' dan sekitarnya.

Masih tentang mayat hidup, ada kisah entah itu mitos atau realita. Pada jaman dahulu di Toraja terjadi peperangan antara Toraja bagian barat (rembon-mamasa) dengan Toraja bagian utara (Rantepao-Tondon-Sa'dan dan sekitarnya). Peperangan terjadi karena perselihan yang memang sudah lama terjadi.

Saat itu Toraja barat kalah jumlah, karena Toraja utara memanggil bantuan dari kerajaan Palopo. Pada peperangan tersebut Toraja barat mengalami kekalahan, karena memang kalah dalam jumlah pasukan.

Namun yang menjadi perhatian khusus dari peperangan ini adalah Pasukan Toraja utara pulang dengan mengangkat mayat dari pasukan mereka yang gugur. 

Namun berbeda dengan pasukan Toraja barat, mereka membangunkan kembali mayat pasukan mereka yang gugur  dan kemudian bersama-sama berjalan pulang kembali ke daerahnya dengan teriakan tae'kan kami mate' yang berarti tidak ada dari kami yang gugur. (sumber_almh. Herman S)

Percaya atau tidak, itu sudah menjadi cerita bagi anak cucu Toraja.

Tapi memang benar bahwa mayat berdiri  bisa disaksikan di Toraja, budaya Ma'nene' dari Tana Toraja, budaya yang mungkin hanya ada di Toraja dan Toraja hanya ada di Indonesia.


Mengulas Kisah Mayat Hidup Dari Toraja 4.5 5 Unknown Ritual Ma'nene' Mungkin anda sebagai orang Toraja sudah sering mendengar atau bahkan mungkin melihat dengan mata kepala sendi...


No comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.
//add jQuery library //add jQuery library