SELAMAT DATANG DI BERITAHUYANGLAIN.BLOGSPOT.COM, TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA.

Kopling, Sistem Rem Dan Bantalan

 

A.   KOPLING
1.      Fungsi System
Secara umum, Kopling adalah alat yang digunakan untuk menyambung dua poros yang didalam perangkat mobil adalah poros penggerak dan poros pemindah daya atau dari putaran engine (mesin) ke transmisi.
2.      Syarat-syarat kopling:
·         Mampu memutuskan dan menghubungkan putaran mesin ke transmisi dengan lembut.
·         Setelah terhubung, kopling dapat memindahkan seluruh daya secara penuh (100%) tanpa slip.
·         Waktu terputus dan terhubungnya putaran dapat berlangsung dengan relatif cepat.
3.      Komponen-komponen kopling:
a.      Clutch cover berfungsi sebagai tempat utama pada sistem kopling manual yang dimana didalamnya terdapat komponen-komponen lainnya yang mendukung kerja kopling lebih sempurna, selain itu clutch cover menghimpit disc plate dengan fly wheel supaya putaran disc plate dengan fly wheel berrotasi bersama saat pedal kopling tidak diinjak.
Description: https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRazvFbbveej7tVdHB0Bj44wzE1RhfqM6cPHKshq56669LnJyb8mw
Gambar 1 : kontruksi clutch cover

b.      Diafragma spring berfungsi menekan dan menarik presure plate pada clucth cover, saat pedal kopling diinjak gaya dari pedal sampai pada diafragma spring dengan serangkaian komponen pendukung dan diafragma spring menarik presure plate supaya tidak menekan disc plate dan putaran flywheel dgn disc plate bebas. Begitu sebaliknya saat pedal kopling dilepas.
Gambar 2 : konstruksi diafragma spring

c.  Disc clutch berfungsi sebagai penerus putaran dan bidang gesek antara flywheel dengan presure plat dan clutch cover, disc plate bekerja sama dengan unit clutch cover untuk meneruskan putaran dari flywheel ke input shaft transmisi.

Description: https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRazvFbbveej7tVdHB0Bj44wzE1RhfqM6cPHKshq56669LnJyb8mw
Gambar 3 : konstruksi clutch disc
     d.      Presure plate berfungsi sebagai bidang gesek pada clucth cover untuk menghimpit disc clutch dengan flywheel. Presure plate diatur kerjanya oleh diafragma spring, presure plate berotasi bersamaan dengan clucth cover.

Description: https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSxVvUamA-A-Bgir6zkAF13APba1kS1WtduwIqBpa2EKfBDbRRRBQ
Gambar 4 : konstruksi pressure plate

4.        Cara kerja  kopling
Cara kerja kopling adalah apabila mesin berputar, dengan sendirinya roda gila ikut berputar, sedangkan pada roda gaya ini dipasangkan tutup kopling yang tentunya juga ikut berputar. Dalam hal ini poros roda gigi atau poros utama persneling belum dapat berputar, demikian juga dengna plat kopling yang dipasang dengan perantaraan suatu alur pada poros tersebut yang memungkinkannya bergerak sepanjang poros persneling. Selanjutnya, apabila kita ingin menggerakkan roda, hal ini dapat dilakukan dengna mengoperasikan pedal, dimana pada waktu pedal di angkat pegas-pegas kopling akan menekan plat tekan pada roda gila. Hal ini yang menyebabkan plat kopling tersebut terjepit diantara roda gila dengna plat tekan. Plat ini mulanya akan slip, dan bergesekan dengan roda gila maupun plat tekan akan tetapi selanjutnya secara bertahap akan ikut terbawa berputar dan selanjutnya akan memutar poros utama persneling.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibk5IomSqP6PG7qw9bVft1e88BgoCUDItXH3kzwjIuspyDsu3d1_LjyGSf_RtV9q6EQJD3npFCebzpwVdmOlym7ciaSuGhZlMhrB_RpC3g6B3uJ8uYyeXphQg7ntmzq-2VYPAZXih4GeX1/s640/kopling+otomatis+mobil.jpg
Gambar 5 : cara kerja kopling


5.      Trooble Sooting (Analisis Kerusakan dan Perbaikan
Kerusakan yang seing terjadi pada komponen kopling dan cara mengatasinya:
Cara cek kopling mobil yaitu dengan cara mesin dihidupkan tarik rem tangan masukan gigi 1 lepas kopling perlahan kaki kanan dalam posisi menginjak rem dan gas perlahan, bila posisi pedal kopling sudah terlepas tetapi mesin tidak mati maka kampas kopling sudah habis,setelah mekanik mengetesnya ternyata ada tanda-tanda plat kopling habis .

6. Mengganti Plat Kopling tipe Pegas coil
Ø  Bahan
1 unit kendaraan roda empat (mobil)
Ø  Alat
   – Sigmat
   – Obeng plus / min
   – Kunci momen satu set ( kunci shok)
   – Kuas
   – Majun
   – Dongkrak putar
– Gemuk
– Alat untuk penyentral plat kopling

Ø  Langkah Kerja
Pembongkaran
– Lepas bagian – bagian yang menghalangi untuk membongkar kopling .
– Lepaskan kabel yang menempel pada tranmissi dan lepas As roda ,Steering linkage yang menempel pada roda,Stabilizer- bar
– Apabila plat koplingnya ada didepan harus membuka rem cakram yang sebelah kiri.
– Buka baud yang mempel pada tranmissi
– Setelah terbuka pisahkan tranmissi dan kopling
– Periksa cluth dish dan cluth cover apakah layak atau tidak untuk di pakai
– Apabila plat kopling dan cluth cover sudah aus .di wajibkan harus diganti
– Bersihkan bagian kopling yang kotor dengan menggunakan kuas

Pemasangan
– Pasang plat kopling dan cluth cover dengan lurus menggunakan senter kopling .
– Apabila sudah lurus kencangkan dengan baut menggunakan kunci yang pas
– Pasang tranmissi kembali dengan rapih apabila sudah bersih dari debu
– Pasang kembali komponen- komponen yang di lepas dengan rapih seperti kabel yang menempel di tranmissi, As roda ,Stabilizer bar dan lain sebagainya.
– Pasang roda / ban dengan menggunkan kunci roda.

C.  Gambar Benda Kerja

Gambar 6. Benda kerja


PENGGANTIAN PLAT KOPLING  YANG SUDAH AUS
Langkah pembongkaran Kopling
Kegiatan/ uraian ini bertujuan mempelajari cara membongkar,  memeriksa, memperbaiki dan memasang kembali unit kopling dan komponen-komponennya.

a)      Pembongkaran
         Pada kendaraan, sebelum dapat membongkar unit kopling
         haruslah terlebih dahulu melepas komponen-komponen lain
         yang terkait/ menghalangi, antara lain:
       (1). Release cylinder unit (dengan pipa tetap terpasang)
       (2). Propeller unit (kendaraan tipe RWD atau 4WD)
       (3). Unit transmisi dan sistem pemindahnya

Pada umumnya jika unit transmisi sudah dilepas, maka unit release bearing dan release fork akan terbawa pada rumah transmisi, sehingga secara mudah dapat dilepaskan dengan melepas pengunci release fork terhadap porosnya, kemudian tarik keluar porosnya dari rumah transmisi. Release fork dan release bearing akan terlepas.
Unit kopling segera dapat dilepas/ dibongkar setelah unit transmisi dilepas. Langkah langkahnya adalah :
(1). Buatlah tanda pada rumah kopling dan fly wheel
Gambar 7 : pemberian tanda pada fly whell

(2).Pasangkan center clutch atau alat bantu yang lain untuk
      menahan plat kopling pada tempatnya
Gambar 8 : pemasangan center clucth


(3). Kendorkan baut-baut pengikat rumah kopling ke fly wheel dengan urutan menyilang    secara bertahap dan merata.
Gambar 9 : melepas baut pengikat clucth cover

(4).Lepaskan baut pengikat satu persatu dan kemudian lepaskan clutch cover dan clutch disc

    Gambar 10 : Pembongkaran unit kopling.

Hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain adalah :

(1). Lepaskan clutch cover dengan hati-hati jangan sampai clutch disc terjatuh.
(2). Jagalah kebersihan permukaan clutch disc, pressure
       plate dan fly wheel. Jangan sampai terkena minyak atau
      gemuk.

(3). Bersihkanlah kotoran, debu dan beram-beram yangdapat mengganggu kinerja kopling.

Pada kopling dengan pegas spiral unit rumah kopling dan plat penekan dapat dengan mudah dibongkar, dengan langkah-langkah sebagai berikut :
Gunakan alat penekan/ press untuk menekan clutchcover menahan tekanan pegas kopling.
                                              
                                    Gambar 11 :   Penekanan clutch cover unit kopling

Lepaskan baut-baut pengikat rumah kopling ke fly wheel maupun baut penahan penyetel tinggi tuas pembebas
Buatlah tanda pada fly wheel dan clutch cover
                                                                       
                Gambar 12 :    Pembuatan tanda pada clutch cover dan fly wheel

Lepaskan secara pelan-pelan penekanan alat penekan.
Lepaskan clutch cover
Lepaskan pegas-pegas penekan

Gambar 13. melepas pegas-pegas penekan

Melepas clutch cover unit kopling
Lepaskan pin dan release lever


            Gambar 14 :   Melepas clutch cover unit kopling











Langkah Pemasangan
Ø  Pemasangan unit kopling dengan pegas spiral adalah diawali dengan merakit unit plat penekan dan rumah kopling.
    Pemasangan adalah dengan urutan sebagai berikut :
    (a) Letakkan pressure plate pada dudukan alat penekan.
    (b) Pasangkan pegas penekan pada dudukannya di plat
          penekan.
    (c) Pasangkan clutch cover dibelakang pegas penekan
         dengan posisi yang tepat. 
    (d) Pasangkan pressure lever pada dudukannya di clutch
         cover
.
    (e) Lakukan penekanan clutch cover dengan alat penekan sehingga     pegas   penekan            tertekan    sehingga    baut pemegang/ penyetel pressure lever dapat dipasangkan.
Gambar 15 : penekanan clutch cover dengan alat penekan

(f) Lepaskan tekanan mesin penekan,dan lakukan penyetelan tinggi pressure lever.


 Ã˜  Setelah unit clutch cover terpasang, pemasangan kampas kopling dan  unit kopling    dapat dilakukan. Prosedur pemasangannya adalah sebagai berikut
(a) Berilah sedikit gemuk khusus pada alur plat kopling  (clutch hub).
(b) Masukkan center clutch pada clutch hub dan atur posisi plat kopling.

Gambar 16 : Pemasangan center clutch

(c) Pasangkan plat kopling pada fly wheel dengan panduan center clutch dan atur posisinya supaya tepat di tengah.
(d) Pasangkan clutch cover unit dengan memperhatikan tanda yang telah kita buat pada saat    pembongkaran dan ketepatan knock pin.
(e) Pasangkan baut-baut pengikat clutch cover
(f) Lakukan pengerasan baut-baut pengikat secara bertahap. Mulailah pengerasan dari baut yang paling dekat dengan knock pin secara menyilang. Sebelum baut dikeraskan, pastikan lagi posisi plat kopling dengan mengatur posisi center clutch.
(g)Keraskan    baut   pengikat    sesuai    momen     spesifikasi
   pengencangan yaitu berkisar 195 kg cm atau 19 N-m.


Gambar 17 : Pemasangan unit kopling

Ø  Setelah unit kopling terpasang dengan baik, pasangkan release lever shaft, release lever dan release bearing pada dudukannya dengan sebelumnya diberikan sedikit gemuk/ grease khusus pada beberapa bagian yang bergesekan. Pastikan bahwa pengunci release fork terhadap porosnya dan release bearing terhadap release fork terpasang dengan baik.
Gambar 18 : Pelumasan bagian-bagian unit kopling

Ø   Setelah semua komponen      unit   kopling   terpasang, rakitlah/ pasang unit transmisi, unit pemindah transmisi,propeller (kendaraan tipe FR dan FWD) dan release cylinder.






Kesimpulan
Ø  Kopling berfungsi untuk menghubung dan memutuskan putaran mesin ke transmisi dengan lembut.
Ø  Jenis-jenis kopling antara lain adalah kopling gesek, kopling satu arah, kopling magnet dan kopling fluida.
Ø  Komponen utama sebuah unit kopling gesek, yaitu : rumah kopling, plat penekan, plat kopling, pegas penekan, tuas penekan, bantalan pembebas dan garpu pembebas.
Ø  Pemeriksaan unit kopling secara visual meliputi kondisi plat  kopling, plat penekan, pegas penekan dan alur-alur input shaft transmisi.
Ø  Pemeriksaan  dengan  pengukuran  meliputi  pengukuran kerataan plat penekan; kedalaman paku keling dan kerataan/ run-out plat kopling; kesikuan dan panjang pegas penekan,tegangan pegas penekan; serta kerataan/ run-out fly wheel.
Ø  Pemeriksaan dengan pengecekan fungsi/ kerja meliputi release bearing, back-lash input shaft transmisi dan hub plat kopling, torsin dumper dan hub serta pilot bearing.
Ø  Penyetelan pada unit kopling adalah penyetelan tinggi diaphragm spring dan atau ketinggian tuas penekan.







B. SISTEM REM
Sistem rem berfungsi untuk mengurangi kecepatan (memperlambat) dan menghentikan kendaraan serta memberikan kemungkinan dapat memparkir kendaraan di tempat yang menurun. Rem bekerja dengan dasar pemanfaatan gaya gesek
Tanaga gerak putaran roda diubah oleh proses gesekan menjadi tenaga panas dan tenaga panas itu segera dibuang ke udara luar. Pengereman pada roda dilakukan dengan cara menekan sepatu rem yang tidak berputar terhadap tromol (brake drum) yang berputar bersama roda sehingga menghasilkan gesekan, Tenaga gerak kendaraan akan dilawan oleh tenaga gesek ini sehingga kendaraan dapat berhenti.
Prinsip rem
       Kendaraan tidak dapat berhenti dengan segera apabila mesin di bebaskan ( tidak di hubungkan ) dengan pemindahan daya, kendaraan cenderung tetap bergerak. Kelemahan ini harus di kurangi dengan maksud untuk menurunkan kecepatan gerak kendraan hingga berhenti. Mesin mengubah energi panas menjadi energi kinetik ( energi gerak ) untuk menggerak kan kendaraan. Sebaliknya rem mengubah energi kinetik kembali menjadi energi panas untuk menghentikan kendaraan . umumnya bekerja di sebabkan oleh adanya sistem gabungan penekanan melawan sistem gerak putar. efek pengereman (braking effect) diperoleh dari adanya gesekan yang di timbulkan antara dua objek.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuJC4bKa9CmytM2WyCtqhPJpfLVIDlPLPJk4Kq9eyY1BHEAhAB_MPuWTGCbxOAO1UBe_6_JgLLGulyP7PuNzemS_x0Qy8HXLvggB9eUC24YT4YV9bOqrbFKO3u0cIJ0rr9KxDoWbkNQF48/s1600/1.png
Gambar 19. Sistem rem tromol


Tipe Rem
Rem yang digunakan pada kendaraan bermototr dapat di golongkan menjadi beberapa tergantung pada penggunaannya anatar lain :
a.       Rem kaki, digunakan untuk mengontrol kecepatan dan menghentikan  kendaraan. Menurut mekanismenya rem kaki dibedakan lagi menjadi :
·         Rem hidrolik  merupakan rem yang digunakan pada mobil-mobil penumpang dan truk ringan, karena rem ini mmiliki konstruksi yang lebih khusus dan handal dan memiliki respon lebih cepat
·         Rem pneumatik merupakan rem yang banyak di gunakan pada kendraan berat seperti truk dan bus.

b.      Rem parkir digunakan terutama untuk memarkir kendaraan.
c.       Rem pembantu atau tambahan, digunakan pada kombinasi rem biasa (kaki) yang digunakan pada truk dan kendaraan berat, contohnya : ABS (Antilock Braking System), BA (Brake Assist), EBD (Electronic Brake force Distribution)
Mekanisme Kerja
a.     Master silinder.Master silinder mengubah gerak pada rem ke dalam tekanan hidraulis. Master silinder terdiri dari reservoir tank, yang berisi minyak rem, demikian juga piston, dan silinder, yang membangkitkan tekanan hidraulisAda dua tipe silinder: tipe tunggal dan tipe ganda (tandem) master silinder tipe ganda (tandem type master cylinder) banyak digunakan dibanding tipe tunggal (single type).
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFzOxXCZE5JJ5eTkV4nk1cgWOyI8ZfbXxnFlO2m_bu7sPc6-DBT7wsSGSAGJ1bw0XqiYjWmA7cNdyI1WvsHZNS6UCVUMvkOU8UuTr04atJZYpN2PaLsnQzuQNx5KBf1B6cl_GyDC50EiiN/s1600/3.JPG
Gambar 20 .Single Master Cylinder
b.    Boster Rem (bralew Broster).
Tenaga penahan pada pedal rem dari seorang pengemudi tidak cukup kuat untuk segera dapat menghentikan kendaraan. Boster [Brake Booster] melipat gandakan daya penekanan pedal rem, sehingga daya pengereman yang lebih besar dapat diperoleh. Boster rem dapat dipasang menjadi satu dengan master silinder (tipe integrat) atau dapat juga dipasang secara terpisah dari master silider itu sendiri. Tipe integral itu banyak digunakan pada kendaraan penumpang dan truk kecil
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaEhkQvAyuoE9Kn_8d-lOQRE6MkNMy_b2b9ffQjKw5dnbZrfbKk4G1D1PkAxB095rkkw5L78MT3ZwSlwDN7oOQoMDDgiZ2DQ1OghwDwtbd2wP0RaQ7hPIcM3XYeVZbPCjs232TDfd7MXSv/s1600/5.JPG
Gambar 21. Booster body



c.     Outlet Check Valve
Pada beberapa master silinder terdapat outlet check valve yang berfungsi untuk mempertahankan tekanan sisa pada pipa rem (1 kg/cm2) untuk mencegah terlambatnya pengereman.

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcqEjCrFfrRAblL1YiGrHt3scA5jOsggtoYBR9VplcUYYhQ0PabqekUroiH7u7sRwvzxFs0pZfXkoc3dQXNkjyHRoh-vLHACnpY-deF_yrE0Tp-K94zs7C5HLRFcHuR3tHI0y1If9OEjPq/s1600/6.JPG
Gambar 22. Outlet Check Valve













Macam Macam Gangguan Pada Sistem Rem

Gangguan
Kemungkinan
Cara mengatasi
Pedal rendah atau rengan
Pelapis rem aus,
pad rem aus,
kebocoran sistem rem
master silinder rusak
ada udara didalam system rem
silinder roda rusak
silinder rem rusak
perapat piston aus atau rusak
Ganti sepatu rem
Ganti pad rem
Perbaiki kebocoran
Perbaiki atau kganti master silinder
Palkukan pembuangan udara yang terjebak
Perbaiki silinder roda
 Perbaiki silinder
Rem mancet
Rem parker salh penyetelan
Kabel rem parker mancen
Batang pendorong boster slah penyetelan
tegangan pegas pembalik lemah
Saluran rem tersendat
Pelapis rem retak atau menggeliat
Piston silinder mancet
Master silinder rusak
Setel rem pakir
Perbperlu seperlunya
Setel batang pendorong
Ganti pegas pembalik
Perbaiki seperlunya
Gani sepatu rem
Perbaiki seperlunya
Perbaiki atau ganti  master silinder
Rem menarik kesalah satu arah
Tekanan udara ban salah
Sepatu pad rem tercemar olimtau gemuk
Sepatu rem menggeliat, Pelapis rem aus atau berkaca
Tromol atau piringan rem oleng
Pegas pembalik rusak
Silinder roda rusak
Silinder rem rusak
Piston mancet didalam silinder
Periksa tekanan udara ban
Periksa penyebabnya ganti sepatu atau pad rem
Ganti sepatu rem

Ganti tromol atau piringan
Ganti pegas pembalik
Ganti silinder roda
Perbaiki silinder
Perbaiki silinder
Pedal berat tapi pengereman kurang
Tekanan udara ban salah
Sepatu pad rem tercemar olimtau gemuk
Sepatu rem menggeliat, Pelapis rem aus berkacaatau tromol aus
Piston mancet didalam silinder
Boster rem rusak
Terjadi kebocoran vakum saluran rem tersendat
Periksa penyebabnya dang anti sepatu atau pad rem
Ganti sepatu rem


Perbaiki silinder
Perbaiki boster
Perbaiki seperlunya
Perbaiki seperlunya
Timbul suara mengerit atau ketukan Saat di rem
Sepatu rem melekat terhadap baking plate
Tonjolan baking plate aus
Pegas penahansepatu rem lepas atau kendor
Baut pemasangan kendor
Bushing peluncur aus
Lumasi

Ganti dan lumasi tonjolan baking plate
Ganti pegas penahan sepatu rem
Kencangkan
Ganti busing peluncur

   Kesimpulan
                          “Rem yaitu alat untuk mengurangi kecepatan (memperlambat) dan menghentikan kendaraan atau untuk memungkinkan parkir pada tempat yang menurun. Peralatan ini sangat penting pada keselamatan dan menjamin untuk pengendaraan  yang aman. Rem juga bias diartikan sebagai kebutuhan sangat penting untuk keamanan berkendaraan dan juga dapat berhenti ditempat manapun, dan dalam berbagai kondisi dapat berfungsi dengan baik dan aman”.













C.  BANTALAN
Pengertian Bantalan
Bearing (Bantalan) Adalah Elemen Mesin Yang Menumpu Poros Yang Mempunyai Beban, Sehingga Putaran Atau Gerakan Bolak-Baliknya Dapat Berlangsung Secara Halus, Aman, Dan Mempunyai Umur Yang Panjang. Bearing Harus Cukup Kokoh Untuk Memungkinkan Poros Serta Elemen Mesin Lainnya Bekerja Dengan Baik. Jika Bearing Tidak Berfungsi Dengan Baik Maka Prestasi Seluruh Sistem Tidak Dapat Bekerja Secara Semestinya
Klasifikasi Bearing
·        Berdasarkan Arah Beban
o   Bantalan Radial/Radial Bearing: Menahan Beban Dalam Arah Radial
o   Bantalan Aksial/Thrust Bearing: Menahan Beban Dalam Arak Aksial
o   Bantalan Yang Mampu Menahan Kombinasi Beban Dalam Arah Radial Dan Arah Aksial
·       Berdasarkan Konstruksi Dan Mekanisme Mengatasi Gesekan
o   Slider Bearing (Bantalan Luncur)
Bantalan Luncur Yang Sering Disebut 
Slider Bearing Atau Plain Bearing Menggunakan MekanismeSliding, Dimana Dua Permukaan Komponen Mesin Saling Bergerak Relatif. Diantara Kedua Permukaan Terdapat Pelumas Sebagai Agen Utama Untuk Mengurangi Gesekan Antara Kedua Permukaan. Slider Bearing Untuk Beban Arah Radial Disebut Journal Bearing Dan Untuk Beban Arah Aksial DisebutThrust Bearing.
Description: http://image.slidesharecdn.com/bantalanbearing-121203055759-phpapp02/95/bantalan-bearing-4-638.jpg?cb=1354514369
Gambar 23. Bantalan luncur
o   Roller Bearing (Bantalan Gelinding)
Bantalan Gelinding Menggunakan Elemen Rolling Untuk Mengatasi Gesekan Antara Dua Komponen Yang Bergerak. Diantara Kedua Permukaan Ditempatkan Elemen Gelinding Seperti Misalnya Bola, Rol, Taper Dan Lain Lain. Kontak Gelinding Terjadi Antara Elemen Ini Dengan Komponen Lain Yang Berarti Pada Permukaan Kontak Tidak Ada Gerakan Relatif.
Description: http://image.slidesharecdn.com/bantalanbearing-121203055759-phpapp02/95/bantalan-bearing-6-638.jpg?cb=1354514369
Gambar 24. Bantalan gelinding

SIFAT-SIFAT BANTALAN
Dalam pemilihan bantalan perlu diketahui sifat-sifat yang harus dipertimbangkan agar diperoleh bahan yang terbaik, sifat-sifat bantalan yang baik yaitu:
·         Tahan tekanan
Bahan bantalan harus memiliki kekuatan tekanan yang tinggi untuk meningkatkan tekanan maksimum sehingga mencegah ekstruksi atau deformasi permanen pada bantalan
·         Kekuatan fatigue
Bahan bantalan harus memiliki kekuatan fatigue yang tinggi sehingga ketika terjadi beban berulang tidak menghasilkan retak pada material
·         Comformability
Adalah kemampuan bahan bantal utnuk mengakomodasi lendutan poros atau ketidak akuratan bantalan oleh deformasi plastik (creep)
·         Embedd ability
Adalah kemampuan bahan bantalan untuk mengakomodasi partikel kecil dari debu,pasir dll
·         Tahan korosi
Bahan bantalan tidak boleh menimbulkan korosi akibat pelumasan. Properti ini sangat penting didalam mesin pembakaran dimana pelumas yang sama digunakan untuk melumasi dinding silinder dan bantalan
·         Thermal konduktivitas
Bahan bantalan harus memiliki konduktivitas yang tinggi sehingga memungkinkan perpindahan panas yang cepat yang dihasilkan pada saat gesekan
·         Ekspansi thermal
Bahan bantalan harus memiliki koefisien ekspansi thermal rendah, sehingga ketika bekerja dengan suhu yang berbeda-beda, tidak ada perubahan bahan yang diakibatkan perubahan suhu
Untuk mendapatkan semua sifat diatas sulit didapatkan dalam bahan bantalan tertentu, dimana bahan yang digunakan pada prakteknya tergantung pada kebutuhan dari kondisi pemanfaatan bantalan. Sehingga pemilihan bahan untuk setiap aplikasi harus berdasarkan analisis, tabel berikut menunjukan perbandingan dari beberapa sifat yang lebih umum bahan bantalan logam.






Kesimpulan
Bantalan merupakan salah satu bagian dari elemen mesin yang memegang peranan cukup penting karena fungsi dari bantalan yaitu untuk menumpu sebuah poros agar poros dapat berputar tanpa mengalami gesekan yang berlebihan. Bantalan harus cukup kuat untuk memungkinkan poros serta elemen mesin lainnya bekerja dengan baik.


Kopling, Sistem Rem Dan Bantalan 4.5 5 Unknown A.   KOPLING 1.       Fungsi System Secara umum,  Kopling  adalah alat yang digunakan untuk menyambung dua poros yang didalam perangka...


No comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.
//add jQuery library //add jQuery library