Kebakaran Hutan Dan Penyebabnya

Kebakaran memang menjadi perusak nomor 1 di alam bebas. Sangat banyak kasus kebakaran hutan yang terjadi dalam 1 dekade terakhir di Indonesia. Bahkan gunung yang dikatakan sebagai tempat favorit pecinta alampun masih sering terjadi kebakaran.

Kebakaran sekitar jalur  pos 7-8 G. Bawakaraeng(doc.2014)

Kebakaran sekitar jalur  pos 7-8 G. Bawakaraeng(doc.2014)

Kebakaran sekitar jalur  pos 7-8 G. Bawakaraeng(doc.2014)

Penyebab kebakaran hutan di setiap daerah biasanya berbeda-beda. Tergantung oleh kondisi geografis, alam dan ulah manusia sendiri.

Adapun beberapa penyebab kebakaran hutan adalah:

1. Musim kemarau berkepanjangan dan tiupan angin
   Faktor ini mungkin bisa menjadi penyebab utama, apalagi jika ada unsur penyebab tambahan seperti sambaran petir pada pepohoan kering.
2. Aktivitas vulkanis
   Faktor penyebab kebakaran ini mungkin yang paling sulit diantisipasi, karena berasal dari gunung itu sendiri, dimana letusan gunung dan aliran lava yang membakar setiap pepohonan yang ada.
3. Kelalaian manusia
   Puntung rokok para pengunjung yang sengaja atau tidak sengaja dibuang begitu saja yang kemudian merambat melalui rumput alang-alang dan tertiup oleh angin yang menyebabkan kebakaran.
   Juga sisa pembakaran api unggun yang belum sepenuhnya padam.
4. Ulah nakal tangan manusia
   Tidak bisa dipungkiri bahwa sangat banyak wilayah hutan lindung yang mengalami kerusakan diakibatkan oleh pembukaan lahan oleh warga sekitar. Cara pembukaan lahan dengan membakar hutan adalah penyebab luar biasa dari kebakaran hutan.
   Awalnya memang hanya membakar sedikit, tpi kadang api yang menyala sudah tidak lagi bisa dipadamkan karena merambat terlalu cepat.

Adapun dampak dari kebakaran hutan itu adalah:

1. Mematikan kehidupan liar flora dan fauna
2. Menyebabkan banjir karena kurangnya puhon sebagai dinding penahan air hujan
3. Tanah longsor
4. Menghasilkan gas emisi karbondioksida yang menjadi penyebab global warming
5. Gangguan pernapasan, penyebab ISPA
6. Gangguan terhadap penerbangan dan transportasi darat.

Sehingga bisa disimpulkan bahwa kebakaran hutan ini sebenarnya bisa diperkecil akibatnya bila ditingkatkan perhatian terhadap penyebab kebakaran itu sendiri.

Gunung Bawakaraeng(3478mDpl)

Untuk wilayah sulawesi sendiri, kawasan hutan lindung di Gunung Bawakaraeng adalah kawasan hutan yang sering terjadi kabakaran dimusim kemarau.

Belum bisa diketahui pasti penyebab kebakaran yang membuat gundul daerah sekitaran pos 5, jalur menuju pos 6, 7-8 dan beberapa titik lainnya.

Kurangnya pasokan air menjadi kendala utama pada aksi pemadaman api ini, bahkan sumber air di pos 8 pun kadang debitnya sangat kurang.

Sumber air pos 8 pada musim kemarau(doc.2014)

                             

Ditambah dengan jauhnya jarak dari sumber air pos 8 menuju lokasi kebakaran sekitaran pos 7.

Tapi beruntunglah alam tersebut yang juga masih punya Satpolhut dan pecinta alam serta masyarakat dari kabupaten Sinjai yang bekerja sama untuk memadamkan kebakaran pada November 2014 ini.(red).

Dibutuhkan waktu yang sangat lama untuk mengembalikan kehidupan hutan seperti sedia kala.

Kebakaran sekitaran pos 7 G. Bawakaraeng(doc.2014)